5 Wisata bawah laut yang sangat unik di Indonesia

Posted by Unknown Rabu, 20 Maret 2013 0 komentar
Indonesia memiliki wilayah perairan yang sangat luas, perairan yang indah juga dapat menarik banyak wisatawan dengan menjadikan objek wisata bawah laut, namun ada beberapa tempat wisata bawah laut yang sangat unik untuk dikunjungi di Indonesia.

1. Wisata Bangkai Kapal Karam
Indonesia memiliki keindahan laut & nilai sejarah yang tinggi, salah satu contoh banyak bangkai kapal karam yang masih memiliki nilai sejarah dan menarik untuk dikunjungi, diantaranya ialah:
Penemuan bangkai kapal perang peninggalan Belanda oleh warga di Perairan Kepulauan Gili Raja, Kecamatan Gili Genting, mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Sumenep.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olaharaga (Disbudparpora) Sumenep M. Nasir mengatakan, bangkai kapal nantinya akan dibuat sebagai objek wisata bawah air.
Tulamben terletak 82 km dari kota Denpasar, Bali. Tulamben memiliki keindahan bawah laut yang sangat bagus. Wisata di Tulamben menyaksikan panorama bawah laut seperti eksotisme ikan-ikan yang berenang itu dan warna-warni terumbu karang, tentu saja menarik untuk dilihat. Tujuan untuk wisata diving tujuan utamanya adalah bangkai kapal (wreck point).Kapal milik Amerika Serikat yang karam pada perang dunia kedua dan sekarang menjadi hunian ratusan spesies ikan di laut Tulamben Kita tinggal berenang lebih ke tengah dan amati baik-baik di bawah. Kita akan melihat buritan kapal yang tenggelam akibat ditembak terpedo milik Jepang pada perang dunia I tersebut. Bagian paling atas kapal ini hanya sedalam tiga meter dari permukaan. Kedalaman di tempat ini maksmimal 30 meter. Jika memang anda memang penghobby diving ataupun menyelam objek wisata Tulamben ini akan sangat sayang untuk lewatkan, tempat terdekat lainya yang juga bagus untuk diving dan dengan keindahan matahari terbitnya adalah pantai Amed.
Pulau Samalona juga menyimpan sejuta misteri tentang karamnya sejumlah kapal peninggalan Perang Dunia Ke-II. Ada sekitar 7 buah kapal yang karam di kawasan pulau ini, di antaranya: kapal Maru, kapal perang milik Jepang yang karam pada kedalaman sekitar 30 meter; kapal Lancaster Bomber yang juga karam pada kedalaman sekitar 30 meter; kapal selam pemburu (gunboat) milik Jepang kapal kargo Hakko Maru buatan Belanda; serta kapal selam milik Jepang. Kapal-kapal yang karam tersebut telah berubah wujud menjadi karang dan menjadi “rumah” atau “tempat tinggal” bagi ratusan biota laut yang beraneka ragam bentuk, dan jenis serta warna yang sangat mengagumkan. Keindahan inilah yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk datang berenang di antara bangkai-bangkai kapal karam tersebut.
Dan masih banyak lagi beberapa tempat karam bangkai kapal yang bisa dijadikan tempat wisata bawah laut di Indonesia.


2. Wisata Gunung Berapi Bawah Laut
Ditemukannya beberapa gunung berapi bawah laut diIndonesia akhir-akhir ini menambah daftar keindahan Indonesia yang dijadikan objek wisata bawah laut di Indonesia, seperti:
DinasKebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara tengah menyiapkan sejumlah objek wisata, diantaranya panorama gunung api bawah laut di Perairan Galela. Letak antara Morotai dengan lokasi gunung api bawah laut tersebut tidak terlalu jauh, hanya membutuhkan waktu beberapa puluh menit menggunakan speedboat atau sarana angkutan lainnya untuk mencapai lokasi tersebut.
Gunung berapi bawah laut adalah salah satu objek wisata andalan yang diminati para wisatawan lokal maupun internasional.
Gelembung udara muncul dari gunung berapi di bawah laut Pulau Sabang, Provinsi Aceh. Gunung berapi bawah laut adalah salah satu objek wisata andalan yang diminati para wisatawan lokal maupun internasional.


3. Wisata Candi Bawah Laut
Keberadaan bentuk bangunan menyerupai candi, sebenarnya adalah taman pura di dasar laut kawasan Teluk Pemuteran, Kabupaten Buleleng, wilayah utara Bali. Taman pura bawah laut atau "underwater temple garden" Pemuteran yang sempat menghebohkan dunia itu, merupakan areal penyelaman tambahan ketiga di kawasan Tangkad Jaran, Pemuteran, yang selama ini juga sudah dikenal sebagai salah satu objek wisata di Bali.
Obyek penyelaman yang sempat dihebohkan sebagai candi misterius, termasuk mengundang perhatian Dirjen Pemasaran Depbudpar Sapta Nirwanda itu, berada di kedalaman 15 - 28 meter pada areal dasar laut seluas 2.500 meter persegi. Di dalam areal taman laut itu kondisinya tertata apik, dengan candi bentar atau model gerbang khas Bali berukuran tinggi empat meter dan sepuluh patung batu ukuran besar. Menurut Chris Brown, struktur candi bentar ditenggelamkan tahun 2005 setelah Pemuteran mendapat penghargaan ASEANTA sebagai kawasan wisata konservasi lingkungan.


4. Wisata Bangunan dan Terowongan Bawah Laut
Arsitek Belanda menjulukinya ”Kustbatterij op de Landtong te Tjilatjap” atau tempat pertahanan pesisir di atas tanah yang menjorok ke laut. Benteng berlanggam Eropa yang dikubur di bawah tanah ini merupakan tiruan bentuk kecil Benteng Rhijnauwen, benteng terbesar di ”Negeri Kincir Angin”.
Benteng ini dibangun pada abad ke-18. Oleh warga setempat, bangunan yang didirikan tahun 1861-1879 ini disebut Benteng Pendem. Tak berlebihan rasanya sebutan ini. Berbeda dengan benteng lain yang jelas terlihat walau dari kejauhan, hampir semua bagian bangunan ini terpendam sedalam 1-3 meter di bawah permukaan tanah. Dari jauh hanya tampak seperti gundukan tanah biasa. Di benteng ini juga terdapat terowongan bawah laut yang diduga menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Nusakambangan.
Dilepas pantai bagian utara Papua ditemukan pola bangunan yang diperkirakan terdapat struktur bangunan mirip “beteng” (awam: benteng) yang panjangnya 110 km dan tingginya setinggi gunung: 1860 meter, dengan lebar 2700 meter!
Jika dilihat, struktur ini lebih mirip “dinding” atau “tembok”. Dan hebatnya lagi tembok ini lurus memanjang secara sempurna sepanjang 110 kilometer!
Jika benar, jelas beteng seperti ini tidak mungkin dibuat oleh peradaban manusia kera ataupun manusia primitif, mengingat bangunan tertinggi di abad modern saat ini saja, tingginya baru sekitar 800 meter yaitu menara Dubai. Sedangkan bangunan ini sudah menjulang 1860 meter atau lebih dari 2 kali tingginya Burj Dubai!


5. Wisata Harta Karun
Harta karun yang tersimpan di perairan Indonesia memiliki keunikan dan nilai sejarah yang tinggi. Laut Indonesia seakan tak habis memberikan cerita, dari mulai ikan-ikan, terumbu karang, sampai yang tak sengaja tersimpan disana, yaitu kapal-kapal naas, yang karam saat mengarungi lautan.
Siapa sangka di dalam kapal yang karam tersebut, sering tersimpan 'harta karun' berupa keramik, logam atau mungkin emas, berasal dari muatan yang dibawa oleh para saudagar yang berlayar pada zaman dahulu.
Seringkali, benda muatan kapal tenggelam (BMKT) yang seharusnya menjadi warisan budaya tersebut, justru tidak tersimpan di museum di Indonesia, ada pula yang justru menjadi milik negara lain.
Contohnya kapal Arab, bernama Jewel of Muscat, yang tenggelam di sekitar lautan Bangka-Belitung. Di dalamnya ditemukan sekitar 48.000 benda berharga seperti keramik, logam, kaca, kayu, gading, batu, dan tulang. Namun kini, sebagian koleksi disimpan di Museum Maritim di Singapura. Seperti juga harta karun yang sangat bernilai yang ditemukan di peraiaran Cirebon.


source:
http://wisata.kompasiana.com/
http://miztia-respect.blogspot.com/
http://indocropcircles.wordpress.com/
http://indoexland.blogspot.com/
http://wisata.kompasiana.com/
http://oase.kompas.com/
http://wisata.kompasiana.com/
http://bangka.tribunnews.com/
bilamana terdapat kesalahan dalam artikel ini, mohon diralat, terima kasih.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: 5 Wisata bawah laut yang sangat unik di Indonesia
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://myindonesian-sari1099.blogspot.com/2013/03/5-wisata-bawah-laut-yang-sangat-unik-di.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Trik SEO Terbaru support Online Shop Baju Wanita - Original design by Bamz | Copyright of My Indonesia.